Pada Minggu, 5 Oktober lalu ratusan orang Kristen dan Yahudi bergabung dalam sebuah pertemuan doa di Yerusalem bagi kedamaian Yerusalem. Diperkirakan ada jutaan orang Kristen diseluruh dunia yang juga terlibat dalam kegerekan ini, baik mereka yang melakukan pertemuan doa maupun yang mengikutinya melalui internet, salah satunya adalah melalui website GodTV.
Berdasarkan informasi yang didapat cbn.com ada sekitar 200.000 gereja dari 150 negara yang ikut serta dalam "the Day of Prayer for the peace of Jerusalem." Banyak pemimpin Kristen dan Yahudi yang menyadari, bahwa waktu-waktu ini adalah saat yang kritis dimana mereka perlu berteriak kepada Tuhan, Allah Israel itu.
"Tantangan yang ada didepan sangat besar," demikian ungkap Danny Ayalon, duta besar Israel bagi Amerika. "Ada sesuatu yang sedang mencoba mengguncang kita. Kita disini artinya baik Kristen maupun Yahudi, dunia keKristenan dan juga Yahudi, jalan kehidupan kita, kepercayaan kita. Itu sebabnya kita melakukan semua ini bukan karena alasan politis, tetapi kita melakukan karena siapa sebenarnya diri kita.
"Karena kami mengetahui bahwa hal ini begitu penting, itu sebabnya kami berdoa bersama jutaan umat Kristen dari seluruh dunia untuk kedamaian di Yerusalem," demikan tambah Malcolm Hedding dari perwakilan umat Kristen Internasional di Yerusalem.
"Kedamaian itu akan membawa berkat Tuhan bagi kota ini dan juga bagi dunia, itu sebabnya Alkitab menuliskan agar kita mendoakan kedamaian bagi Yerusalem," tambah Hedding.
Tuhan telah berjanji kepada Abraham dalam Kejadian 12:3," Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." Berdoa dan memberkati bangsa pilihan Tuhan ini merupakan sebuah kewajiban yang menyenangkan bagi orang percaya, karena setiap berkat yang kita ucapkan atas Israel akan kembali menjadi berkat atas kita. Mari berdoa bagi kedamaian di kota Daud ini.
Sumber : Cbn.com/VM